Ole Gunner Solskjaer (kiri) menyapa Cristiano Ronaldo saat masih sama-sama membela MU
MANCHESTER — Mantan pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer mengaku sungguh membuat keputusan yang salah ketika klub merekrut kembali Cristiano Ronaldo pada musim panas 2021 lalu
“Terasa sangat tepat awalnya, tetapi kemudian, itu salah,” kata Solskjaer kepada The Athletic, Kamis (21/9/2023).
Superstar asal Portugal itu awalnya diyakini bakal pergi dari Juventus untuk bergabung dengan Manchester City, yang merupakan klub rival sekota MU pada jendela transfer musim panas dua tahun lalu.
Namun pada akhirnya Ronaldo justru pulang ke rumah lamanya Stadion Old Trafford, markas MU. Ia hanya bermain sebentar di bawah asuhan Solskjaer yang dipecat pada November 2021 lalu.
“Rasanya sangat tepat ketika ia menandatangani kontrak dan para penggemar merasakan hal itu pada pertandingan melawan Newcastle. Dia masih menjadi salah satu pencetak gol terbaik di dunia, dia terlihat kuat,” ujar Solskjaer.
Sayang beribu sayang Ronaldo tidak bisa mempertahankan kualitas terbaiknya dan harus merelakan bahwa limitasi atletisnya kini sudah mulai sangat terbatas.
Alhasil eks pemain Real Madrid dan Sporting Lisbon hanya membukukan tiga gol dalam 16 penampilan selama paruh pertama kampanye 2022/2023 sebelum akhirnya kontrak sang pemain diputus oleh klub pasca wawancara eksplosif bareng Piers Morgan.
Ronaldo pun pindah ke klub Arab Saudi Al Nassr pada awal tahun 2023 dan ia mencetak 27 gol dalam 32 penampilan untuk tim tersebut.
Untuk diketahui periode kedua Ronaldo di Theater of Dream yakni 27 gol dalam 54 penampilan. Berbanding 118 gol yang dicetak saat masih berada di usia emas rentan waktu 2003 sampai 2009.
Kondisi MU selepas kepergian Solskjaer juga tak sebegitu mengilap. Dibawah kepemimpinan Erik ten Hag tim asal kota pelabuhan itu masih kesulitan konsisten bersaing di papan atas Liga Primer Inggris.
Sumber: Republika
